Sabtu, 23 Agustus 2008

Perbincangan Antara Mr. MZ & Mr. MA

MZ : Mr. Zhellavie
MA : Mr. Asking
MA : Tolong beritahu saya, mengapa seorang Muslim sangat mementingkan mengenai kata-kata "Halal" dan "Haram", apa arti dari kata-kata tersebut?
MZ : Apa-apa yang diperbolehkan diistilahkan sebagai Halal, dan apa-apa yang tak diperbolehkan diistilahkan sebagai Haram, dan Al-Qur'an-lah yang menggambarkan perbedaan antara keduanya.
MA : Dapatkah anda memberikan contoh?
MZ : Ya, Islam telah melarang segala macam darah. Anda akan sependapat bahwa analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat), suatu senyawa kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.
MA : Anda benar mengenai sifat beracun dari uric acid, dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan dalam kenyataannya kita diberitahu bahwa 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh Ginjal, dan dibuang keluar tubuh melalui air seni.
MZ : Sekarang saya rasa anda pasti akan menghargai metode prosedur khusus cara penyembelihan hewan dalam Islam.
MA : Apa maksud anda?
MZ : Begini... (*jwb MZ sambil tangan kiri memelintir-mlintir jenggotnya yg
mulai tumbuh lagi) dalam tata cara Islam, seorang penyembelih hewan selain menyebut nama Allah Yang Maha Kuasa, dia harus tepat membuat irisan memotong urat nadi pada leher hewan dan membiarkan urat-urat serta organ-organ lainnya tetap utuh.
MA : Oh begitu... (*sambil senyum2 liat jenggotnya MZ)
MZ : Dan hal ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vital lainnya.
MZ : Sebab jika organ-organ, misalnya jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging. Hal tersebut mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun; hanya pada masa kini lah, para ahli makanan baru menyadari akan hal ini.
MA :
MZ : Sebenarnya, diluar dari larangan Al-Qur'an dalam pengkonsumsian babi atau bacon, pada kenyataannya dalam Bible sendiri, pada Leviticus bab 11, ayat 8, mengenai babi, dikatakan, "Dari daging mereka (dari "swine", nama lain buat "babi") janganlah kalian makan, dan dari bangkai mereka, janganlah kalian sentuh; mereka itu kotor buatmu." Dan menurut saya sepertinya umat Nasrani sendiri banyak yg tidak tahu serta tidak memahami ayat ini.
MA : Oh iya to… (*wuiiih… hebat nih Zhellavie, ngerti Bible juga rupanya)
MZ : Lebih lanjut lagi, apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher karena mereka tidak memiliki leher; sesuai dengan anatomi alamiahnya? Muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan dalam
bentuk apapun, baik itu pork chops, ham, atau bacon.
MA : Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak macam penyakit. Babi diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya.
MZ : Ya, dan diluar itu semua, sebagaimana kita membicarakan mengenai kandungan uric acid dalam darah, sangat penting untuk diperhatikan bahwa sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.
MA : Haturnuhun nya’, terimakasih, maturnuwun, hatur thankyou buat penjelasan yg disampaikan mister Zhellavie, hati saya jadi lebih terbuka akan kebenaran Al-Quran.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons